Assalamu alaikum wr.wb.
Pembaca budiman, edisi Buletin Pena kali ini menyoroti tentang pendidikan Indonesia. Suatu hal yang mutlak diperlukan oleh suatu bangsa untuk maju. Kita bisa bercermin dari negeri tetangga, Malaysia yang telah berada di depan kita, padahal sejarahnya, sebelumnya Malaysia justru berguru ke Indonesia. Tentunya hanya dengan sistem pendidikan yang baiklah suatu bangsa akan maju. Edisi ke-12 ini menampilkan sejumlah artikel utama, seperti “Pendidikan Indonesia Tempo Doeloe”, yang sarat dengan keterbatasan namun penuh dengan segala komitmen, juga dilema “Wajib Belajar Disela Gemuruh Kemiskinan” yang mengungkap luruhnya komitmen Pemerintah dalam bidang pendidikan dari tahun ke tahun. Selain itu, kurikulum berbasis perubahan lingkungan pun di sampaikan di sini sebagai wacana yang dapat dipertimbangkan mengingat Indonesia banyak mengalami kejadian bencana alam. Kami pun perlu “Menengok Dunia Pendidikan di Nangroe Aceh Darussalam”, sebagai salah satu tolok ukur manakala dana tidak lagi menjadi masalah.
Selanjutnya pada edisi ini, kolom Jurnal Pendidikan mengetengahkan sejumlah acara formal yang dilakukan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan – KBRI Riyadh, yaitu kegiatan lokakarya sertifikasi guru dan latihan kesenian angklung untuk siswa dan guru Sekolah Indonesia Riyadh. Informasi mengenai pengalaman dan manfaat peluang bagi yang bersekolah di Luar Negeri pun diungkap pada artikel “Sang Motivator itu Bernama Indradjati Sidi”.
Tak kalah menariknya, kolom Ilmiah Populer ini pun mengetengahkan artikel tentang bencana Gempa terhadap struktur suatu rumah dan artikel tentang modul-operandi penipuan melalui kartu ATM secara mendetil yang sangat bermanfaat bagi pembaca dalam melakukan berbagai transaksi menggunakan kartu ATM.
Selain sejumlah kolom yang dijumpai pada edisi sebelumnya (Serba-serbi, Pengembangan Diri, dan Refleksi), kini dimunculkan pula kolom baru “Sebaiknya Anda Tahu” untuk memperluas wawasan Pembaca mengenai hal-hal unik di dunia.
Akhirnya, selamat menikmati sajian edisi 12 Buletin PENA kali ini.
Redaksi
Draft Majalah Pena Edisi 2 