Archive for the ‘[6] Pengembangan Diri’ Category

Pengembangan Diri: Menjadi Cerdas dengan Menulis

Mei 26, 2008

MENJADI CERDAS DENGAN MENULIS

Halimi Zuhdy *

“Menulis akan merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis” (Barbara)

Tulisan ini berangkat dari sebuah buku yang menurut saya sangat luar biasa pengolahannya, sistematika penulisannya, ide-ide yang diluapkannya, dan mempunyai karakteristik tersendiri yang membuat pembaca ingin memperaktekkan teori-teori yang ada di dalamnya, penuh dengan ide-ide besar, cara berfikir kreatif dan buku ini mengajarkan kita menjadi orang hebat, tetapi tetap bersabar dengan segala kekurangan. buku itu berjudul Accidental Genius :Revolutionizw Your Thinking Through Private Writing. Karangan Mark Levy, penulis buku best seller Magic for Dummies ia oleh Paul Harris digambarkan sebagai salah satu 100 penyihir yang paling berpengaruh abad ini.
Cerdas kita pahami sebagai proses kreatif untuk menuju pada pemikiran hebat, cerdik, logis, penuh inovasi dan kreatifitas. Orang dianggap cerdas jika ia mampu memecahkan seabrak persoalan dengan penuh kebijaksanaan, atau melihat persoalan secara kritis.
Untuk menjadi cerdas tidaklah semudah membalikkan tangan, karena ia memerlukan beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui, bahkan orang yang sudah melalui tahapan-tahapan yang sulit pun masih belum tentu menjadi cerdas, karena berkaitan proses yang harus ia lalui, Mark Levy dalam bukunya Accidental Genius menawarkan cara menjadi cerdas dengan menulis, ia sangat percaya bahwa orang yang produktif dalam menulis akan menjadikannya cerdas, karena ia merasakan sendiri kemunculan ide-ide kreatifnya, briliannya dan geniusnya di saat ia menuliskan sesuatu bahkan tanpa sengaja. Sebagaimana yang dikatakannya “siapakah saya ini, saya adalah seseorang yang telah menggunakan penulisan untuk membuat perbedaan dalam pekerjaan hidup saya, selama lima belas terakhir, saya telah di berbagai segmen grosir, eceran, dan penerbitan dalam industri buku. Selama itu, saya telah menjual buku dengan nilai lebih dari seperempat miliar dollar, pernah dinominasikan untuk tiga anugerah “Rep of the Year” yang bergengsi, dan telah meluncurkan beberapa proyek yang melibatkan beberapa bintang dari dunia bisnis yang paling dicari. Semua kesuksesan ini diraih, sebagian besar, melalui penulisan saya yang informal dan penuh penggalian”.
Dan masih banyak tokoh-tokoh lain seperti, Bill Gates penemu Microsoft, W.B Yeats, Harun Yahya, Peter Elbow, Pat Belanoff, Tom Peterr. Mereka memanfaatkan dunia tulis, lebih-lebih tulisan pribadi, untuk merangsang munculnya ide-ide cemerlang dan genius, karena dengan menulis bisa mengubah berbagai materi mentah pemikiran seseorang menjadi sesuatu yang bisa digunakan, bahkan menjadikannya luar biasa.
Tulisan pribadi tidak hanya membawa penulisnya menjadi penulis buku-buku terkenal, namun mampu memunculkan pikiran-pikiran yang cemerlang dan mengutuhkan ide-ide yang berserakan di sana-sini. Ada frasa yang cukup menarik yang diciptakan oleh Peter Elbow dan Pat Belanoff, yaitu membuat tulisan pribadi, ia adalah sebuah metode yang cepat dan diperuntukkan untuk bagi-diri-Anda untuk berfikir di atas kertas yang membuat Anda mampu meraih tingkat pemikiran yang sering kali terasa sulit untuk dipertahankan di tengah urusan sehari-hari. Dengan memanfaatkan beberapa rahasia, maka Anda akan merasa senang karena menemukan berbagai ide dan cara yang mungkin Anda miliki, tetapi belum Anda sadari.
Rahasia-rahasia itu adalah;

(1) jangan tunjukkan tulisan pribadi Anda kepada siapa pun

(2) Biarkan diri Anda berfikir buruk dan menulis jelek

(3) Tulislah secepat mungkin dan terus menerus semampu tangan Anda

(4) seranglah sebuah situasi untuk waktu tertentu, dan kemudian lanjutkan kehal-hal yang lain

(5) Ungkapkan berbagai ide Anda yang paling jujur dengan menggunakan “bahasa dapur” dan gunakan logika

(6) Kembangkan berbagai pemikiran Anda di luar lingkup normalnya

(7) Arahkan kembali fokus anda, sesering mungkin.

Dan Anda akan merasakan bahwa kecerdasan itu akan muncul dari menulis, setelah Anda mengikuti berbagai banyak even dan kegiatan-kegiatan; seperti seminar, diskusi, rapat dan lainnya. Ketika Anda duduk mendengarkan, dan tangan Anda mencorat-coret apa yang anda dengar dari pemateri, dan Anda mencatat beberapa poin yang ingin ditanyakan, dipersoalkan, dan didebatkan maka muncullah gagasan-gagasan yang sebelumnya berantakan, menjadi utuh. Bahkan yang belum terpikirkan akan bermuncullan karena ada rangsangan dari gerak tangan Anda.
Maka cobalah dalam banyak kesempatan untuk merangsang ide-ide muncul dengan menuliskan sesuatu. Gerakkan tangan Anda, rangsanglah pikiran anda untuk memunculkan ide-ide cemerlang, dan percepatlah menulis. Meminjam bahasa Mark Levy semakin cepat menulis maka semakin banyak ide yang akan dituliskan, semakin cepat menulis semakin terangsang ide untuk muncul. Dan seperti pernyataannya “seringkali saya ingin menulis, tapi apa yang akan saya tulis saya tidak tahu, tapi setelah saya ambil kertas dan pena muncullah ide-ide itu, bahkan sesuatu yang belum pernah saya pikirkan seketika itu berdesakan muncul.”
Kita sering merasakan munculnya ide tersebut karena ada usaha untuk memainkan peran otak yang punya potensi untuk dipercikkan, diledakkan dan dimunculkan. Kalau otak diberi rangsangan-rangsang untuk dikeluarkan baik dengan munulis atau berbicara ngalor –ngidul maka ia akan muncul entah dengan bentuk apa yang jelas ia kan muncul.
Kita memanfaatkan prinsip bahwa pikiran sebenarnya keluar dari kepala kita sepanjang waktu, seperti saat ia berjalan di sebuah rangkaian yang sempurna, hal ini menjelaskan mengapa sering kali, sebuah pemikiran yang aneh, tiba-tiba akan muncul di kepala kita tanpa alasan yang jelas. Kemungkinannya, kita sedang berada di dekat pikiran orang lain yang sedang meloncat keluar, hanya kita tidak menyadarinya.”. betapa mudah sebenarnya, untuk memunculkan ide-ide cemerlang, jikalau kita memberikan jatah sedikit saja untuk menulis, menulis apa saja, meskipun tidak pernah terlintas apa yang seharusnya kita tulis, karena banyak tokoh-tokoh besar dikarenakan hanya menulis sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada dan tidak pernah terlintas, namun karena keanihan dari tulisan itulah muncul banyak inspirasi-inspirasi.
Di bawah ini saya kutip beberapa latihan yang diberikan Thomas Armstrong—pengembang teori Gardner—ternyata aktivitas menulis bisa dimasukan pada dua kecerdasan yaitu, kecerdasan linguistik (Word Smart) dan kecerdasan intrapribadi (self smart). Kedua kecerdasan tersebut sama-sama menggunakan alat ‘aktivitas menulis’ untuk meningkatkan kedua kecerdasan tersebut. Setidaknya ‘aktivitas menulis’ ikut andil dalam peningkatan kedua kecerdasan itu. Untuk membedah masalah ini saya menggunakan sebagian besar buku karangan Thomas Armstrong yang berjudul 7 Kinds of Smart. Ia adalah pengajar dan peneliti mengenai pendidikan di California.

Latihan Kecerdasan Linguistik (Word Smart)
Duduklah di atas bangku atau meja dengan beberapa lembar kertas dan dua atau tiga pensil terletak di dekat situ. Tutup kedua mata anda dan dengarkanlah arus bawah kata-kata yang mengalir melalui pikiran anda. Amati apakah kata-kata itu muncul dalam bentuk tetesan (kata-kata tunggal), riak lembut (potongan kalimat), aliran deras (arus komentar), atau dengan cara lain. Setelah mendengarkan suara batin selama dua atau tiga menit, ambillah sebatang pensil, masih dengan kedua mata setengah tertutup, mulailah menuliskan secara persis apa yang Anda dengar seandainya Anda mampu mendengar sesuatu. Lakukanlah latihan ini selama kurang lebih lima belas menit.
Latihan tersebut bisa digunakan untuk mencari ilham dalam pembuatan puisi, pidato, cerita, esai, dan yang lainnya, dimana ketika Anda tidak mampu untuk memulainya.
Semakin anda sering berlatih, maka otak anda akan mengalir secara deras dan akan menemukan ide-ide cemerlang,bahkan setiap tangan anda memegang buku dan pena, otak anda akan terangsang untuk memunculkan ide-ide.

Latihan Kecerdasan Intrapribadi (Self Smart)
Berikut ini adalah beberapa saran untuk berpindah ke citra diri yang positif:
1. Jangan mengecewakan diri dengan menjelek-jelekkan diri sendiri
2. Lakukanlah sesuatu yang dapat memompa semangat anda setiap hari
3. Tuliskan 20 pernyataan positif tentang diri anda dan bacalah pernyataan itu secara teratur
4. Bentuklah gambaran mental diri sejati anda
5. Kelilingi diri anda dengan tokoh panutan yang positif
6. Bacalah buku self-help yang memperkuat munculnya rasa diri positif

Cara Membuat Aliran Kata
Bagi penulis, megalirkan kata-kata bukan hal yang aneh, bahkan setiap ia berada di dekat buku tangannya gatal untuk memuntahkan ide-idenya lewat kata-kata tersebut, namun bagi seorang penulis pemula serasa berat kata-kata untuk muncul kepermukaan pikiran apalagi membuat aliran kata-kata secara deras dan merangkainya menjadi kalimat. Ada beberapa saran dari Natalie Goldberg, penulis Writing Down the Bones, tentang bagaimana agar kata-kata bisa mengalir. Hal-hal yang perlu diingat ialah ingatan pertama anda, orang yang anda sayangi, orang yang telah meninggalkan anda, peristiwa paling menakutkan yang pernah anda alami, perasaan paling dekat yang pernah anda alami dengan Tuhan atau alam, seorang guru yang anda kenal, kenangan akan kakek-nenek, dan lain-lain.
Selain itu ada juga cara-cara untuk mengembangkan kecerdasan linguistik—terutama menulis—dengan media bahasa:
1. bergabunglah dengan klub pecinta buku
2. hadirilah konferensi pengarang, ceramah, atau lokakarya tentang mengarang pada perguruan tinggi setempat
3. hadirilah acara peluncuran buku atau acara lain yang menampilkan penulis ternama
4. kunjungi perpustakaan/toko buku secara teratur
5. bacalah sebuah buku setiap minggu dan buatlah perpustakaan pribadi
6. belajarlah menggunakan program pengolah kata
7. buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiran anda setiap harinya sebanyak 250 kata
Armstrong mengatakan bahwa penjelajahan bahasa dapat menghabiskan waktu yang tak terbatas ketika bereksperimen, memanipulasi, menafsirkan, memproduksi, memperluas atau memodifikasinya dengan berbagai cara sesuai dengan dimensi yang kita pilih. Dalam proses ini, mungkin kita baru tersadar bahwa pikiran kita sendiri telah berkembang, sebab pada dasarnya bahasa merupakan alat berpikir. Dengan menggunakannya secara sadar untuk meningkatkan kecerdasan, kita dapat mengalami keragaman dan kekayaannya dengan cara yang pragmatis, tetapi juga menyenangkan
Jika anda ingin meningkatkan kecerdesan maka menulislah, karena dengannya rotasi otak ini akan terus mengalir deras bahkan tidak berhenti sampai membuat sungai kata-kata menjadi bahtera kalimat.

* Penulis adalah peneliti sastra, kolumnis, penulis puisi, Alumni Fakultas Humaniora Budaya, Jurusan sastra Arab UIN Malang, Mantan Pimpinan Umum Jurnal MAHARDIKA, Pimred majalah AL-FUAD dan kini Ketua Linguistic and literature Malang. Direktur CAS (Central Arabic Study) Malang.